Golok Senjata Perang Raja Sunda
Pada manuskrip Sanghyang Siksakanda Ng Karesian juga menjelaskan bahwa golok adalah salah satu senjata dari Raja tanah Sunda. “Jadi ada tahunnya, Nora Catur Sagarawulan atau tahun 1441 Saka atau tahun 1518. Jadi nama golok itu sendiri sudah ada jauh sekali sejak tahun 1300,” ujarnya.
Ki Kumbang menjelaskan kata golok itu berasal murni dari bahasa sunda kuno. “Golok-golok pusaka mampu bertahan sampai ratusan atau bahkan ribuan tahun karena memang orang-orang zaman dahulu sangat teliti dalam meritualkan atau mencocokkan bahan-bahan material dari golok itu sendiri,” lanjutnya.
Sedangkan golok Banten terbagi atas dua jenis, yaitu golok Ciomas dan Sulangkar. Ciomas merupakan salah satu pusat pembuatan golok yang terkenal di Banten. Pandai besi Ciomas membuat golok hanya pada bulan Maulid saja yakni bulan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW mengingat sebagian besar masyarakatnya beragama Islam.
Pembuatan atau penempaan golok Ciomas pun haru menggunakan godam khusus yang disebut Ki Denok.
Sementara pada golok Sulangkar dibuat dari besi Sulangkar dan material baja dari kikir bekas. Umumnya Pandai besi menggunakan material besi dari sisa-sisa peninggalan senjata kuno karena dipercaya memiliki kekuatan magis.
Comments 2