HumasTangsel – Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kota Tangerang, Banten ini menemukan terobosan baru dengan menghadirkan produk Bonkeri guna mengurangi angka stunting. Bonkeri merupakan akronim dari Abon Kelor Kaldu Ikan Teri.
Produk olahan makanan sebagai terobosan baru yang digagas oleh Kelompok Wanita Tani Mina Tani Lestari, Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Banten.
Belum lama ini, KWT Mina Tani Lestari menorehkan prestasi membanggakan, yaitu Juara 1 Lomba Ketahanan Pangan KWT tingkat Kota Tangerang dan Juara 2 Kelompok Tani Berprestasi (Komoditas Hortikultura) tingkat Provinsi Banten.
Stunting memang menjadi fokus utama pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto. Ia menekankan kepada jajaran kementeriannya untuk memberantas stunting. Tentu saja, produk ini bisa menjadi langkah alternatif bagi masyarakat untuk mengkonsumsi.
Abon Kelor Kaldu Ikan Teri (Bonkeri) merupakan inovasi olahan makanan yang dihadirkan sebagai terobosan untuk mengurangi angka stunting pada anak, karena di dalam kelor mengandung banyak nutrisi bagi tubuh.
Daun kelor atau moringa termasuk salah satu superfood karena kaya akan nutrisi penting seperti protein, vitamin A, B, C, dan E, mineral (kalsium, zat besi, magnesium), serta asam amino esensial. Kandungan tersebut sangat baik bagi pertumbuhan anak-anak.
Baca juga:
Golok Banten Menuju Warisan Budaya Dunia dari Indonesia, Ini Ceritanya
Histori SMP Negeri 8 Tangsel Terapkan Lockdown Akibat Siswa Cacar Air
Namun, tak banyak orang tahu bagaimana mengolah daun kelor agar dapat dikonsumsi dengan mudah dan enak. Bonkeri milik Tina Maretina dapat menjadi solusi untuk menyantap daun kelor.
Tina mengatakan bahwa ia ingin anak-anaknya dapat mengonsumsi sayur dengan mudah. Terlebih, daun kelor memiliki banyak manfaat dan salah satu sayuran tergolong superfood. Akhirnya, setelah membaca berbagai riset dan mencoba resepnya sendiri Bonkeri hadir dan telah dijual ke masyarakat umum.
“Prosesnya juga sangat mudah karena hanya mengeringkan daun kelor, saya gunakan dehydrator. Lalu, digiling dengan chopper, dan ditambahkan kaldu ikan teri. Jadi, Bonkeri dapat digunakan sebagai taburan atau topping ketika anak-anak makan,” ungkapnya.
Bonkeri memiliki tiga varian rasa yaitu, original, teri, dan juga spicy. Satu botol Bonkeri dapat dibeli dengan harga mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 35 ribu. Selain itu, Bonkeri juga tidak menggunakan bahan pengawet dan tahan di suhu ruang hingga enam bulan.
“Saya juga berkolaborasi dengan TP PKK Kecamatan Cibodas untuk menyediakan Bonkeri di Pos Gizi, karena daun kelor yang tinggi vitamin ini dapat sebagai salah satu upaya mengurangi stunting,” kata Tina.
Comments 2