Modus Operasi Pengoplosan BBM
Praktik pengoplosan BBM ini dilakukan dengan beberapa modus operandi, antara lain:
1. Pembelian BBM dengan RON Lebih Rendaho Pertamina Patra Niaga membeli minyak dengan nilai oktan lebih rendah dari Pertamax.
2. Pencampuran di Terminalo BBM dengan RON rendah kemudian dicampur di Terminal PT Orbit Terminal Merak agar menyerupai Pertamax.
3. Pelaporan Manipulatifo Setelah dioplos, BBM tersebut dilaporkan sebagai RON 92 (Pertamax) dan dijual dengan harga lebih tinggi
.4. Keuntungan Ilegalo Dari hasil pencampuran ini, pihak tertentu meraup keuntungan besar dengan menjual BBM yang tidak sesuai standar.
Kerugian Negara Capai Rp 193,7 Triliun
Skandal ini menyebabkan kerugian negara yang sangat besar, diperkirakan mencapai Rp 193,7 triliun.
Angka tersebut mencakup beberapa aspek, seperti:
• Kerugian dari ekspor minyak mentah dalam negeri
• Impor minyak mentah melalui perantara
• Impor BBM melalui perantara
• Kompensasi dan subsidi BBM yang tidak semestinya
Kejagung masih mendalami keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.
Penyelidikan akan terus dikembangkan untuk menelusuri apakah ada aktor lain, baik dari internal Pertamina maupun pihak eksternal, yang terlibat dalam skandal ini.
Langkah Hukum Kejagung
Saat ini, Maya Kusmaya dan Edward Corne telah ditahan untuk memperlancar proses penyidikan.
Mereka dijerat dengan pasal-pasal terkait tindak pidana korupsi, dengan ancaman hukuman berat.
Kejagung juga akan menelusuri aset para tersangka guna pemulihan kerugian negara.
Dampak bagi Masyarakat
Kasus ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama terkait kualitas BBM yang digunakan sehari-hari.
Pengoplosan BBM tidak hanya merugikan negara tetapi juga dapat berdampak pada performa kendaraan dan lingkungan akibat bahan bakar yang tidak sesuai standar.
Pemerintah diharapkan mengambil langkah tegas untuk memastikan praktik serupa tidak terulang, termasuk dengan memperketat pengawasan dan transparansi dalam distribusi BBM.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa korupsi di sektor energi bisa berdampak luas, bukan hanya pada ekonomi negara, tetapi juga kesejahteraan masyarakat.