Kasus Pneumonia di Banten dan Pencegahannya
Ati menyebutkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sebanyak 15 persen kematian anak-anak usia balita di seluruh dunia terkait dengan pneumonia. Meskipun begitu, pneumonia bisa menimpa orang dewasa dengan dampak yang kurang lebih sama.
Adapun Situasi capaian program ISPA di Provinsi Banten Tahun 2024 (Periode Januari sampai Oktober) adalah sebagai berikut, persentase kasus pneumonia pada balita di Provinsi Banten ( 59,75%), pengobatan pneumonia sesuai standar di Provinsi Banten ( 96,95%).
Adapun cara mencegah Pneumonia dapat dilakukan dengan beberapa upaya yaitu menerapkan pola hidup sehat untuk menguatkan daya tahan tubuh, menjaga higienitas dengan rajin mencuci tangan, tidak merokok, dan mendapatkan vaksinasi.
Pada anak-anak, pencegahan pneumonia dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain, jauhkan anak dari penderita batuk, pemberian ASI eksklusif minimal pada 6 bulan pertama kehidupan, pemberian nutrisi yang adekuat.
“Lakukan Imunisasi Lengkap, Jauhkan balita dari asap, debu, serta bahan-bahan lain yang mengganggu pernafasan. Jagalah kebersihan tubuh, makanan, dan lingkungan,” kata Ati.
Kemudian upaya pencegahan yang dilakukan Dinkes Provinsi diantaranya Penemuan dan Pengobatan kasus ISPA/Pneumonia di Fasyankes dan masyarakat. Pengamatan kasus, Pemberdayaan masyarakat terkait penyakit ISPA, bagaimana masyarakat secara mandiri dapat mempunyai pola hidup bersih dan sehat.
Masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang sehat, mengetahui tentang tanda dan gejala penyakit, dan segera mencari pengobatan ke Fasyankes terdekat apabila ada gejala ISPA. “Cegah ISPA karena setiap napas berharga,”ujarnya.
Comments 1