Humas Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Tangerang Raya
  • Tangsel
  • Otomotif
  • Olahraga
No Result
View All Result
  • Login
Humas Tangsel
  • Banten
  • Nasional
  • Tangerang Raya
  • Tangsel
  • Otomotif
  • Olahraga
No Result
View All Result
Humas Tangsel
No Result
View All Result
Home Nasional

BPK XIV Kaltim-Kaltara Promosikan Budaya Lokal kepada Komunitas Disabilitas di Balikpapan

Mas Natio by Mas Natio
November 13, 2024
in Nasional
0
BPK XIV Kaltim-Kaltara Promosikan Budaya Lokal kepada Komunitas Disabilitas di Balikpapan

humastangsel.com – Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) XIV Kalimantan Timur-Kalimantan Utara, di bawah naungan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, aktif memperkenalkan budaya lokal kepada komunitas penyandang disabilitas di Balikpapan melalui program dialog budaya. Program ini bertujuan untuk membangun pemahaman dan keterlibatan semua lapisan masyarakat, termasuk komunitas difabel, dalam menjaga kelestarian budaya.

Menurut Kepala BPK XIV Kaltim-Kaltara, Lestari, kebudayaan adalah konsep yang sangat luas dan tidak terbatas hanya pada kesenian. “Kebudayaan mencakup berbagai aspek kehidupan dan menjadi fondasi identitas kita sebagai bangsa,” ungkap Lestari saat acara di Balikpapan, Rabu (13/11).

Pentingnya Undang-Undang Kemajuan Kebudayaan bagi Semua Lapisan Masyarakat

Dalam dialog tersebut, Lestari juga menekankan bahwa Indonesia memiliki Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. UU ini menggarisbawahi pentingnya menjaga dan mengembangkan budaya agar kekayaan budaya Indonesia tetap lestari. Lestari menambahkan bahwa pelestarian budaya adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas pemerintah.

“Masyarakat, termasuk komunitas difabel, juga berperan penting dalam menjaga budaya kita,” ujar Lestari. “Kita semua harus melindungi, melestarikan, dan mengembangkan budaya agar tetap hidup di Nusantara.”

Langkah-Langkah Penting dalam Melindungi Kebudayaan

Lestari menjelaskan bahwa terdapat beberapa langkah utama dalam upaya melindungi kebudayaan. Yang pertama adalah perlindungan. Ini berarti menginventarisasi budaya lokal, seperti jenis-jenis tarian dan upacara adat, guna memastikan budaya tersebut tidak diklaim oleh pihak lain. Inventarisasi ini juga penting untuk memastikan agar kekayaan budaya tetap aman dan terlestarikan.

“Misalnya, kita perlu mencatat dan mendokumentasikan jenis-jenis tari serta upacara adat yang kita miliki, sehingga budaya tersebut terlindungi dari klaim pihak luar,” jelas Lestari.

Langkah berikutnya adalah pelestarian, yang dapat dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat, termasuk komunitas difabel. Hal ini penting untuk memastikan budaya-budaya yang hampir punah dapat terselamatkan dan tidak terlupakan. “Semua orang bisa berperan dalam melestarikan budaya, sehingga budaya kita tidak hilang begitu saja,” tegasnya.

Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan

Selain melestarikan, budaya juga perlu dikembangkan. Menurut Lestari, pengembangan ini tidak hanya melestarikan tetapi juga dapat menciptakan ekosistem kebudayaan yang lebih hidup. Dengan cara ini, budaya bisa terus berkembang dan menyebar luas ke luar daerah.

“Ketika kita bepergian keluar Kalimantan Timur, penting bagi kita untuk terus mengenalkan budaya Kaltim kepada orang luar,” tambah Lestari.

Selain itu, pemanfaatan kebudayaan juga menjadi langkah yang tak kalah penting. Budaya yang dilestarikan harus bisa memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, baik manfaat ekonomi maupun sosial.

Peran Pembinaan dalam Memajukan Kebudayaan

Langkah terakhir adalah pembinaan, yang menjadi bagian dari tanggung jawab pemerintah dalam mendorong masyarakat untuk terlibat aktif dalam pelestarian budaya. Melalui program pembinaan ini, masyarakat bisa mendapatkan keterampilan dan pengetahuan yang berkaitan dengan budaya. “Kami memberikan sertifikasi bagi mereka yang berpartisipasi dalam kegiatan budaya, seperti penari yang mendapatkan sertifikat untuk menunjukkan kemampuannya,” kata Lestari.

Kebudayaan Benda dan Tak Benda: Membangun Identitas di Tengah Pembangunan Ibu Kota Baru

Lestari juga menjelaskan bahwa kebudayaan terbagi menjadi dua, yaitu kebudayaan benda dan kebudayaan tak benda. Kebudayaan benda mencakup semua hal yang memiliki bentuk fisik, seperti alat musik tradisional atau pakaian adat. Sementara kebudayaan tak benda meliputi ide, pemikiran, dan nilai-nilai yang berwujud dalam mitologi, ungkapan tradisional, serta gerakan atau suara yang menjadi simbol identitas.

“Budaya penting untuk dijaga, terutama dengan akan beralihnya Ibu Kota Negara ke Kota Nusantara di Kalimantan Timur,” tuturnya. “Dengan adanya perpindahan ini, akan banyak orang datang, sehingga penting untuk memperkuat identitas budaya lokal kita agar tidak tergerus oleh perubahan.”

Dalam upaya pelestarian ini, BPK XIV Kaltim-Kaltara berharap komunitas difabel di Balikpapan dapat turut serta sebagai bagian dari masyarakat yang aktif menjaga kekayaan budaya Indonesia. Program-program yang diadakan tidak hanya memperkenalkan kebudayaan, tetapi juga membuka akses bagi komunitas difabel untuk turut ambil bagian dalam proses pemajuan kebudayaan.

Tags: BudayaDisabilitasKebudayaanLokal
Mas Natio

Mas Natio

Mangano sing penak, turuo sing penak, belajaro sing kepenak! "Banyak orang meninggalkan kedai kopi untuk bekerja, justru aku mendatangi kedai kopi untuk memulai bekerja. karena bagiku kopi adalah sumber inspirasi"

Related Posts

Banjir Bekasi
Nasional

Banjir Parah di Bekasi, Menag: Saat Paling Tepat untuk Berbagi

March 5, 2025
Banjir Parah di Kawasan Grand Galaxy City Bekasi, Mobil Hanya Terlihat Atapnya
Nasional

Banjir Parah di Kawasan Grand Galaxy City Bekasi, Mobil Hanya Terlihat Atapnya

March 4, 2025
1 Ramadan 1446 H
Nasional

Menag: Hilal Terlihat di Aceh, 1 Ramadan 1446 H Jatuh pada Sabtu 1 Maret 2025

February 28, 2025
Next Post
Sosialisasi Pemanfaatan Nama Domain di Tangsel

Diskominfo Tangsel: Setiap Sekolah Punya Domain Sendiri untuk Sistem Pengajaran

Kabel Udara Semrawut

Kabel Udara Semrawut di Jalan Merpati Raya Tangsel Dibersihkan, Relokasi ke Bawah Tanah

Makan Bergizi Gratis

Wapres Gibran Rakabuming Harap Makan Bergizi Gratis Libatkan Petani dan UMKM Lokal

Tanggul Kolam Roboh

4 Santri Ponpes Darussyifa Al Fitroh Yaspida Sukabumi Meninggal Tertimbun Tanggul, Berikut Daftar Nama Lengkapnya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Menko Pangan: Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik Konsep Ekonomi Sirkular

Menko Pangan: Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik Konsep Ekonomi Sirkular

5 months ago
Festival Tangsel Land 2024

Benyamin Davnie: Festival Tangsel Land 2024 Gali Potensi Industri Kreatif Lokal

6 months ago
Oegroseno

Oegroseno Nilai Sekjen NOC Indonesia Melakukan Kudeta Inkonstitusional

6 months ago
SDN Utan Jaya Cipayung Disegel Bambu, Siswa Belajar di Lapangan

SDN Utan Jaya Cipayung Disegel Bambu, Siswa Belajar di Lapangan

5 months ago
No Result
View All Result

Highlights

Mobil Terjang Banjir, Perhatikan Langkah Penting Guna Cegah Kerusakan Fatal

Banjir Parah di Kawasan Grand Galaxy City Bekasi, Mobil Hanya Terlihat Atapnya

Bupati Tangerang Gelar Gerakan Pangan Murah di Balaraja, Harga Paket Sembako Rp 35.000

Mobil Listrik Pertama Toyota bZ4X, Desain Futuristik yang Memukau

Bupati Tangerang Beri Tugas Perdana pada Bappeda Soal Penyusunan RPJMD

Menag: Hilal Terlihat di Aceh, 1 Ramadan 1446 H Jatuh pada Sabtu 1 Maret 2025

Trending

Calon Paskibraka Kota Tangerang
Tangerang Raya

Sachrudin Titip Pesan pada 10 Calon Paskibraka Kota Tangerang, Optimistis Kibarkan Bendera di Istana

by Solikati
May 18, 2025
0

Humastangsel.com - Wali Kota Tangerang Sachrudin menitipkan pesan kepada 10 Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota...

Dampak Terburuk Menyalakan Mesin Motor Setelah Kebanjiran

Dampak Terburuk Menyalakan Mesin Motor Setelah Kebanjiran

May 18, 2025
Banjir Bekasi

Banjir Parah di Bekasi, Menag: Saat Paling Tepat untuk Berbagi

March 5, 2025
Mobil Terjang Banjir, Perhatikan Langkah Penting Guna Cegah Kerusakan Fatal

Mobil Terjang Banjir, Perhatikan Langkah Penting Guna Cegah Kerusakan Fatal

March 5, 2025
Banjir Parah di Kawasan Grand Galaxy City Bekasi, Mobil Hanya Terlihat Atapnya

Banjir Parah di Kawasan Grand Galaxy City Bekasi, Mobil Hanya Terlihat Atapnya

March 4, 2025
  • About
  • Disclaimer
  • Pedoman Siber
  • Sitemap

© 2024 humastangsel.com – Infonya Warga Tangerang Selatan. All Right Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Banten
  • Nasional
  • Tangerang Raya
  • Tangsel
  • Otomotif
  • Olahraga

© 2024 humastangsel.com – Infonya Warga Tangerang Selatan. All Right Reserved.