humastangsel.com – Pernahkah Anda merasakan performa mobil mulai menurun meskipun sudah melakukan perawatan rutin? Hal ini menjadi lumrah bagi para pengendara mobil. Bisa jadi, sudah waktunya mobil Anda membutuhkan tune-up. Lebih baik cek mobil ke bengkel biar mudik Lebaran aman.
Mobil yang menjadi tunggangan Anda, apalagi tergolong aktif menemani rutinitas semestinya mendapat perawatan ekstra khusus, terutama tune up. Tune-up adalah perawatan yang lebih mendalam untuk memastikan mesin mobil tetap bekerja optimal.
Karena itu, penting bagi pemilik mobil melakukan tune up, terutama jika ingin perjalanan jauh, seperti mudik Lebaran nanti.
Mengenali tanda-tanda mobil yang membutuhkan tune-up sangat penting agar Anda bisa mencegah kerusakan lebih lanjut dan menjaga kinerja kendaraan. Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta mengatakan, tune up sebaiknya dilakukan secara rutin, maksimal tiap 10.000 kilometer atau 6 bulan, guna memastikan performa mobil selalu prima.
“Sebenarnya jangan menunggu muncul tanda-tanda masalah atau penurunan performa untuk melakukan tune up, karena tujuan perawatan ini sebagai langkah mencegah terjadinya masalah di jalan,” ucap Hardi Wibowo.
Hardi juga menambahkan, jika tanda- tanda penurunan performa mobil sudah muncul, yang artinya mobil tersebut harus wajib melakukan tune up atau pemeriksaan di bengkel. “Salah satu tandanya, mobil sering susah dinyalakan atau saat starting panjang mesin tak mau hidup, terutama di pagi hari, bisa jadi ada masalah pada busi, sistem bahan bakar, atau aki” ucap Hardi.
Hardi juga mengatakan, jika mobil sudah terasa kurang responsif, sulit menanjak atau bahkan akselerasi lemot, bisa jadi ada masalah pada kesempurnaan pembakaran. “Bila diamati lebih detail, konsumsi BBM tiba-tiba menjadi lebih boros, getaran berlebihan saat putaran idle, dan asap knalpot lebih pekat atau pedih di mata, itu menjadi tanda ada pembakaran tak sempurna,” ucap Hardi.