humastangsel.com – Tiga peserta dengan cekatan angkat tangan seperti adu cepat usai moderator membuka kesempatan tanya jawab sesi pertama. Adalah Sekretaris RW 07 Sayuti dan Bendahara Donny H membuka presentasi sesi pertama dalam Pra Raker RW 07 Nusaloka Sektor XIV.5 Tahun 2025, pada Sabtu (22/2/2025).
Pelaksanaan Pra Raker RW 07 Nusaloka Sektor XIV.5 Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan digelar di Aula Masjid Baitul Hikmah (MBH), Nusaloka Sektor XIV.5, BSD, Tangerang Selatan. Pra Raker mengusung tema Keep Spirit & Built Collaboration to Achieve Our Goals ini berbarengan hari dengan kegiatan Retret Kepala Daerah, Gubernur, Wali Kota dan Bupati Terpilih di Lembah Tidar, Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.
Retret Kepala Daerah selama sepekan ini menelan anggaran Rp 13 miliar, sedangkan Pra Raker budgetnya 0,5 persen dari jumlah itu pun tidak sampai. Namun terdapat kesamaan pada tujuan Pra Raker dengan Retret, yakni untuk menyamakan frekuensi dan harmonisasi dalam melaksanakan program kerja unggulan di lingkungan.
Ketiga peserta itu terkesima dengan performa kasir warga RW 07 dengan slide yang penuh deretan angka. Ketiga penanya sesi pertama ini berasal dari bidang berbeda. Tatag, dari Divisi Kebersihan, Waluyo asal Divisi Keamanan dan Sutiyanto dari Sarana dan Prasarana.
Para aktivis lingkungan ini seolah tercengang melihat angka pengeluaran anggaran di masing-masing bidangnya secara actual pada slide presentasi bendahara. Semua angka itu jumlahnya membengkak dari perencanaan awal. Apalagi bidang Sarana dan Prasarana melonjaknya berkali-lipat.
Ketiganya meminta kejelasan Sang Kasir Warga sebagai bahan pertanggungjawaban mereka kepada Ketua RT. Bendahara Donny H menjawab semua pertanyaan to the point. Tatag, Waluyo dan Sutiyanto pun mengangguk tanda menerima setelah mendapat penjelasan bendahara.
Bendahara pun menyampaikan warning pada seluruh peserta Pra Raker terutama saat menyusun rencana program kerja tahun 2025 mendatang. Setidaknya, dalam perencanaan itu perlu mencantumkan estimasi anggaran. Termasuk kegiatan kategori Projek Strategis Nasional (PSN) RW 07. Lagi-lagi, sinyal ini muncul berkaitan dengan kondisi keuangan internal yang sedang tidak baik-baik saja.
“Kami meminta setiap program kerja harus disertai angka (budget), jangan kosong,” ujar Donny H.
Memang performa Bendahara malam itu apik tenan. Donny merupakan petugas keuangan beberapa periode sejak rezim Muhammad Muslim, sebagai Ketua RW 07 sebelumnya. Begitu tongkat komando beralih ke Wisnu Handoko, kursi bendaharawan tak goyang, tetap di bawah kendali Donny H.
Kira-kira mirip Sri Mulyani, Menteri Keuangan dua periode era Joko Widodo hingga berganti ke Presiden Prabowo Subianto tetap tak tergantikan.