humastangsel.com – Penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan sudah berakhir lebih dari sepekan lalu. Tapi gaung pelaksanaan even yang menjadi ajang silaturahmi insan pers ini seakan terus ‘ngegas’ tanpa kehabisan bahan bakar.
Setidaknya ini menurut rekan sejawat yang mengirimkan pesan WhatsApp ke Android saya menjelang salat Jumat pekan lalu. Rekan satu ini memang kerap melototin isu yang ramai di media sosial. “Konten HPN kayanya lagi di gas terus, bang?
HPN 2025 Banjarmasin, Kalimantan Selatan sudah rampung pada Minggu (9/2/2025) lalu. Adalah Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon, satu-satunya Menteri Kabinet Merah Putih pimpinan Prabowo Subianto yang hadir pada Acara Puncak HPN di Banjarbaru, Ibu Kota Kalimantan Selatan, sekaligus memberikan sambutan.
Sebenarnya Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan sudah mendarat di Lanud Sjamsudin Noor dan siap hadir sebagai Keynote Speaker dalam Seminar Nasional bertema Ekonomi Pancasila. Namun belakangan Zulhas mengubah rencana dan batal hadir meski sudah memastikan diri mangung di Seminar Prabowonomic kepada Ketua Pelaksana HPN 2025, Raja Parlindungan Pane yang menyambut langsung di Lanud Sjamsudin Noor.
Menurut informasi, soal Zulkifili Hasan yang batal manggung di HPN Banjarmasin ini, karena dia juga mendadak pulang terkait dengan isyu Reshuffle kabinet.
Ketua MPR Ahmad Muzani pun sama-sama sudah mendarat di Kota Seribu Sungai, julukan Banjarmasin. Namun, Sekjen Partai Gerindra yang menerima penghargaan sebagai Anggota Kehormatan PWI Pusat itu tiba-tiba harus balik kanan karena mendadak diminta menghadap Presiden Prabowo Subianto di Hambalang, Kabupaten Bogor.
Acara Puncak HPN 2025 di Banjarbaru, Kalsel, Minggu (9/2/2025) berlangsung meriah. Hadir Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Rosyanto Yudha Hermawan dan utusan dari Mabes Polri, Karo Penmas Divisi Humas Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko.
Ketua Dewan Penasehat PWI Pusat, yang juga mantan Kapolda Jawa Barat, Irjen (Purn) Anton Charliyan hadir dalam kehangatan HPN 2025 Banjarmasin. Sekitar 3.000 an undangan hadir dalam acara HPN 2025 tersebut.
Tokoh Pers pemilik media Disway Dahlan Iskan juga hadir sebagai menjadi narasumber dalam Summit Nasional Media Massa, Sabtu (8/2/2025). Kehadiran mantan Menteri BUMN di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di HPN 2025 itu menjadi magnet luar biasa bagi peserta.
Suasana ruang seminar beberapa kali bergemuruh merespons pernyataan Dahlan Iskan, terutama saat menjelaskan soal Dewan Pers. Memang, Dahlan Iskan namanya masuk sebagai satu dari enam calon anggota Dewan Pers unsur tokoh masyarakat. Selain Dahlan Iskan, ada nama tokoh Komarudin Hidayat, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan M Busyro Muqoddas, mantan Komisioner KPK.
Dahlan Iskan memunculkan istilah tokoh kelas langitan yang cocok duduk sebagai Dewan Pers. Ia menyebut nama Ketua Dewan Pers pertama mulai Atmakusumah Astraatmadja. Setelahnya, Ketua Dewan Pers selalu dari kelas langitan, mantan Ketua Mahkamah Agung, Prof Dr Bagir Manan; mantan Rektor UGM, Prof Dr Ichlasul Amal; Prof Dr Mohammad Nuh dan terakhir Prof Dr Azyumardi Azra.
Setelah itu, saya tidak tahu lagi siapa yang menjadi ketua Dewan Pers berikutnya.
Istilah Langitan ini beken di era Gus Dur. Dahlan Iskan menjelaskan kalau dulu ada istilah Kiai Langitan sebagai pembeda dengan kiai biasa. “Ada kiai yang pesantrennya besar, ternama, tapi kualitas kianya belum langitan. Ada lagi kiai terkenal tapi tidak langitan karena terlalu berpolitik,” tulis Dahlan Iskan.