humastangsel.com – Siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) hidayatut Thalibin II, Bojonggede, Kabupaten Bogor mengikuti kegiatan Jurnalistik Dasar di ruang kelas X, Selasa (26/11/2024). Sesi tersebut diikuti oleh siswa kelas tujuh, delapan dan Sembilan kerja sama dengan Gema Literasi Selaras.
Adalah Syahrul Munir, praktisi media sekaligus volunter Gema Literasi Selaras (GLS) yang menjadi pembicara sekaligus memperkenalkan seputar dunia jurnalistik di era digital.
Puluhan pelajar yang terdiri dari lelaki dan perempuan duduk lesehan santai secara terpisah, di sisi kanan dan kiri. Sementara proses pemaparan materi menggunakan presentasi secara santai.
Sharing pengalaman dilakukan dengan cara santai dan dialog antara pembicara dengan peserta. Komunikasi dua arah terbangun terutama saat siswa diminta untuk menjelakan tentang foto-foto yang sangat dekat dengan keeharian.
Dalam slidenya, Syahrul Munir menampilkan empat gambar terpisah, yakni masjid, taman, kamar mandi dan ruang santri. Peserta diminta untuk bercerita yang berkaitan dengan gambar tersebut.
“Saya ingin para siswa ini bisa menceritakan kembali pengalaman atau apa yang diingat sesuai dengan gambar-gambar. Ini bagian dari literasi,”ujar Syahrul Munir.
Baca juga:
Info Loker: 993 Lowongan Pekerjaan di Kota Tangerang, Jenjang SMP Hingga S1
Waspada! 4 Penyakit Muncul Saat Musim Hujan dan Banjir
Selain memancing peserta untuk aktif, mantan managing editor Turunminum.id ini juga menjelaskan secara singkat bagaimana cara menulis dengan mudah. Secara teori, lulusan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini mengatakan rumus menulis adalah memenuhi unsur 5 W plus 1 H. Yakni What, Where, When, Who, dan Why serta How.
Akan tetapi, secara praktis cara mudah menulis adalah dengan langsung mempraktikan. “Langsung tulis aja,” ujarnya.
Berbagai kendala, lanjut Syahrul Munir dalam tahap awal menulis memang kerap terjadi. Namun demikian, seiring berjalan Waktu dan konsisten terus menulis permasalahan itu bakal menemukan solusinya.
“Intinya tulislah apa yang ada dalam pikiran, jangan memikirkan apa yang ingin ditulis,”ujarnya.
Kepala Sekolah MTs Hidayatut Thalibin II Bojonggede, Abdul Hanan S.Ag mengatakan, pelatihan jurnalistik kali ini bertujuan untuk memperluas pengetahuan dan kemampuan tambahan bagi para siswa dalam menuangkan ide dan pemikirannya ke dalam sebuah karya tulis.
Kegiatan ini juga sekaligus memperkenalkan literasi baca dan tulis kepada siswa agar lebih gemar membaca dan menulis.
“Kami memberikan pelatihan ini bukan saja sekedar mengenal pekerjaan para jurnalis, tapi pelatihan ini memberikan pemahaman yang mendalam bahwa menjadi seorang jurnalis harus memahami berbagai aspek dan disiplin ilmu,” ujar Hanan.