Erick Thohir selaku ketua umum PSSI mengatakan rencananya untuk mengakhiri kontrak dengan Shin Tae Yong sebagai pelatih timnas Indonesia sudah muncul sejak 3 bulan yang lalu. Lebih tepatnya sebelum laga melawan China di stadion pemuda Qingdao 15 Oktober 2024.
Sebenarnya, Erick Thohir ingin segera mengakhiri kontrak dengan shin lebih cepat, tapi karena menurutnya waktunya juga tidak tepat karena padatnya jadwal Indonesia melakoni laga putaran 3 kualifikasi piala dunia 2026 di zona Asia.
“ini sudah dirasakan sejak pertandingan bahkan mungkin sebelum Indonesia melawan China tetapi waktunya terlalu mepet,”jelas adik Tohir pada pers di menara danareksa di Jakarta
setelah melawan China yang berakhir dengan kekalahan 1-2 itu, Indonesia juga melakoni dua laga berikutnya pada November 2024 dengan melawan Jepang dan Arab Saudi. Untuk laga melawan Jepang berakhir dengan kekalahan 0-4 dan ditutup dengan kemenangan 2-0 lawan Arab Saudi
Menurutnya, saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengganti pelatih karena jarak waktu di pertandingan berikutnya kurang lebih dari 2,5 bulan, lebih tepatnya melawan Australia dan Bahrain pada tanggal 20 dan 25 Maret.
“saya rasa hal yang biasa, memang untuk posisi kualifikasi piala dunia ini banyak negara-negara mengganti pelatihnya, tinggal dihitung resikonya,”katanya
“kalau kita hitung-hitung, jika dilakukan saat itu, jarak ke pertandingan berikutnya cukup singkat. Makanya hari ini yang terbaik. Risiko tentu ada, tetapi lebih baik ambil resiko daripada menyesal di kemudian hari,” lanjutnya.
Tentang kenapa Erick Thohir ingin segera memutuskan kontrak bersama Shin sebelum laga melawan Cina, dia hanya menyebut
“sebelum pertandingan di Cina itu sudah terjadi dinamika yang cukup tinggi”di internal Tim.
Laga tersebut sempat digadang-gadang akan menghadirkan kemenangan pertama untuk Indonesia. Namun hasil berkata lain setelah tim Garuda menyerah dengan skor 1-2.Selain karena kekalahan pertama melawan China, laga tersebut juga menjadi awal panasnya kursi Shin sebagai pelatih timnas, karena dirinya yang dinilai terlalu bereksperimen strategi alih-alih menurunkan kekuatan terbaik.
Karena hal itulah dia juga banyak menerima kritikan karena tak memasukkan pemain Anyar Eliano Reijnders dalam daftar susunan pemain. Pernyataan itu jugalah yang menepis isu pemecatan Shin karena kegagalannya yang membawa Indonesia memenuhi target minimal di Asean cup 2024.
Pelatih baru yang akan datang itu berasal dari Belanda dan akan diumumkan akhir pekan pelatih baru tersebut ditargetkan membawa Indonesia maju ke piala dunia 2026.
“semua kandit yang kami interview di Eropa, mereka setuju dengan target kami. Mereka punya keseriusan untuk menjadi bagian dari legacy kita sebagai negara” tutupnya.