humastangsel.com – Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) menggelar Seminar Nasional tentang Memahami Artificial Intellegence untuk Kreativitas Keluarga dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Hotel Piramid, Banjarmasin. Dalam sambutannya, Ketua Umum Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI), Andi Dasmawati, Ph.D mengatakan peran istri dalam mengawal suami dengan profesi wartawan tidak mudah.
Apalagi profesi wartawan di kalangan masyarakat umum itu identik cerdas dan pintar. “Wartawan itu pintar, jadi ibu harus bisa mengimbangi dan mendukung profesi suami,” ujar Andi Dasmawati, Ph.D saat membuka Seminar Nasional IKWI dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2025, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (7/2/2025).
Seminar Nasional itu diikuti oleh pengurus IKWI Kalimantan Tengah (Kalteng), Sumatera Utara (Sumut), Aceh, Bali, Bengkulu, Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Utara (Kaltara), Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Selatan (Kalsel) sebagai tuan rumah.
Ketua Umum IKWI menambahkan dirinya bangga dengan IKWI Nusantara yang mampu mengimbangi profesi suami. Dalam sambutan awal, Andi Dasmawati sempat terharu dengan IKWI Kalsel selaku tuan rumah yang penuh dedikasi dalam menyiapkan pelaksanaan ini.
Pelaksanaan HPN 2025 yang diikuti ribuan peserta, dari dalam dan luar negeri butuh upaya dan kekompakan yang luar biasa.
“Saya terharu dengan dedikasi tuan rumah IKWI Kalsel yang sangat baik dalam menyiapkan semuanya, sampai transportasi,” ujarnya.
Baca Juga:
PWI Aceh Tersanjung dengan Sambutan Panitia HPN 2025 Banjarmasin
Ketua Tim Penggerak PKK Kalsel diwakili Ketua II Bidang Pendidikan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga Hj. Ermina membacakan sambutan bahwa tema Seminar Nasional ini sangat relevan dengan aktivitas kita. Perkembangan Artificial Intellegence (AI) bisa jadi peluang, khususnya bagi ibu-ibu untuk tetap kreatif dan produktif.
“AI ini harus dimanfaatkan secara bijak tanpa menghilangkan nilai kebersamaan dan kekeluargaan,” ujar Hj Ermina.
Ermina menambahkan Ai dapat mendukung aktivitas keluarga, bidang pendidikan, bisnis dan yang lain. “Akan tetapi jangan lupa, peran manusia sebagai pengendali AI,” ujarnya.