Status Darurat Hidrometeorologi Langkah Mitigasi
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Herman Suwarman mengatakan penetapan status darurat siaga bencana hidrometeorologi sebagai langkah mitigasi puncak musim penghujan yang diprediksi akan terjadi di Kota Tangerang dan sekitarnya.
“Kita menyiapkan fasilitas penunjang seperti pemetaan kawasan, dapur umum, posko pengungsian, cadangan makanan, sampai alat-alat pengendali banjir semuanya disiapkan dari sekarang,” ujar Herman.
Selain itu, penetapan Darurat Siaga Bencana Hidrometeorologi tersebut dapat mengoptimalisasi persiapan seluruh pihak untuk bersinergi mengantisipasi terjadinya bencana banjir di Kota Tangerang.
“Kami juga mengajak semua masyarakat untuk berkontribusi bersama-sama menjaga lingkungannya masing-masing sekaligus melakukan langkah-langkah bersama yang bermanfaat untuk mengantisipasi bencana banjir seperti kerja bakti dan sebagainya,” ujarnya.
Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang Taufik Syahzaeni mengatakan upaya yang sudah dilakukan adalah normalisasi 80 embung, 60 sungai, 8.071 saluran drainase dan kali-kali di dalam permukiman.
Dinas PUPR juga melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan pada 1.350 unit pintu air serta 879 pompa banjir. Kemudian melakukan kesiapan operasi rumah pompa agar hujan tiba bisa beroperasi dengan maksimal.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Ubaidillah Ansar mengatakan sebanyak 284 personel disiagakan untuk penanganan bencana seiring masuknya musim hujan.
“Kami memastikan seluruh personel dalam kondisi siap. Intinya, kita harus kolaborasi dalam mengatasi penanganan bencana di wilayah agar cepat dan tepat,” ujarnya.