Belajar dari Pilkada DKI Jakarta dan Jateng
Dua Pilkada yang bisa dijadikan contoh adalah Pilkada DKI Jakarta dan Pilkada Jawa Tengah. Seperti diketahui, dua daerah ini termasuk dari 37 provinsi yang akan memilih gubernur baru.
Survei terbaru Litbang Kompas terkait Pilkada Jawa Tengah yang dilakukan pada periode 15-20 Oktober 2024, dan dirilis pada 4 November 2024, mencatat ada 43,1 persen responden yang belum menentukan pilihan (undecided voters).
Angka itu bahkan lebih besar ketimbang elektabilitas pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (28,8 persen) dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin (28,1 persen). Tingginya undecided voters di Pilkada Jawa Tengah membuat Litbang Kompas sulit memprediksi pemenang Pilkada Jawa Tengah.
Lembaga Survei Indonesia (LSI) juga merilis survei terbaru terkait Pilkada DKI Jakarta. Survei dilakukan pada periode 10-17 Oktober 2024 dan dirilis pada 23 Oktober 2024. Survei tersebut menunjukkan 14,4 responden belum menentukan pilihan (undecided voters).
Dari tiga pasangan kontestan Pilkada DKI Jakarta, dua pasangan bersaing ketat meraih dukungan, yakni pasangan Ridwan Kamil-Suswono (37,4 persen) dan Pramono Anung-Rano Karno (41,6 persen). Ketatnya persaingan kedua kandidat itu membuat sejumlah lembaga survei memprediksi Pilkada DKI Jakarta akan berjalan dua putaran.
Comments 5