humastangel.com – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menginstruksikan data irigasi rusak dan laporkan. Mentan Amran mengutarakan akan mengoptimalkan sembilan bendungan besar di Jawa Barat, untuk meningkatkan produksi pangan sesuai arahan Presiden Prabowo.
“Tahun ini pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp. 12 Trilyun rupiah untuk perbaikan irigasi baik irigasi tersier, sekunder dan primer, diseluruh Indonesia. Segera data irigasi – irigasi yang rusak laporkan untuk perbaikan, primer tersier dan sekunder, “ ungkap Mentan Amran di Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (19/12/2024).
Menteri Pertanian meminta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) mengatur dan menyalurkan air untuk petani. Mentan Amran menekankan juga agar BBWS melaporkan semua irigasi yang perlu diperbaiki. Mengenai ketersediaan air Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) juga menggarisbawahi betapa pentingnya penyediaan air untuk pertanian, agar target pertanian nasional tercapai.
“Air adalah sumber daya vital. Jika kita tidak mengelola air dengan baik, produktivitas pertanian akan terganggu,” ujar Santi.
Sementara itu Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan produksi padi yang telah dicapai Indramayu akan meningkat jika bendungan Cipanas yang ada di perbatasan Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Majalengka optimal. Bendungan tersebut berkapasitas 250, 81 juta kubik dan cakupan luas irigasi sebesar 9,273 ha untuk mengairi wilayah Majalengka dan sebagian besar Indramayu.