Wakil Ketua Tiga Pengurus Perkumpulan Boen Tek Bio, Tan Kim Eng menuturkan, perayaan Tahun Baru Imlek 2025 memang dipersembahkan kepada seluruh umat beragama di wilayah sekitar, untuk bisa terus menjalin hubungan baik antarsesama.
“Di 2025 ini kita memasuki Tahun Ular Kayu dengan konsep perayaan Imlek untuk semua umat yang ada di Kota Tangerang dan sekitarnya,” kata Tan Kim Eng.
Dirinya berpesan, Kelenteng Boen Tek Bio terus berupaya memberikan berbagai fasilitas terbaik untuk seluruh masyarakat. Mulai dari pendidikan, kesehatan dan bantuan sosial lainnya.
“Kita mau memberikan pelayanan kepada semua umat, walaupun bukan umat Boen Tek Bio. Jadi, manfaatkan rasa kasih sayang kita berupa bantuan-bantuan, seperti sembako, pengobatan, dan pendidikan yang berjenjang hingga perguruan tinggi,” imbaunya.
Kedatangan para pengunjung terus bertambah hingga matahari terbit menuju waktu siang. Tampak setiap tahunnya, tamu dari luar pulau hingga mancanegara juga kerap datang ke kelenteng tertua di Kota Tangerang ini.
Salah satu di antaranya adalah Li Mei, pengunjung asal Medan yang datang untuk melakukan persembahyangan di Kelenteng Boen Tek Bio. Dirinya mengungkap, kedatangannya bersama keluarga rutin dilakukan karena sudah merasa cocok dengan suasana indah di kelenteng yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya ini.
“Hari biasa juga suka mampir ke sini, karena cocok juga sama kelenteng ini. Semoga sehat selalu, baik-baik terus, dan kerja apa saja bisa sukses,” ungkap Mei.
Perayaan Tahun Baru Imlek 2025 di Klenteng Boen Tek Bio Tangerang tak hanya menjadi ritual keagamaan, tetapi mencerminkan simbol persatuan dan semangat kebersamaan. Dengan kehangatan, kegembiraan, dan keindahan, klenteng ini menjadi refleksi masyarakat, untuk terus mengintrospeksi diri menuju perjalanan di Tahun Ular Kayu.
