humastangsel.com – Dinas Kesehatan Provinsi Banten mengingatkan kepada warga tentang tiga kelompok yang berisiko terserang pneumonia. Pemprov Banten telah melakukan edukasi untuk pencegahan pneumonia.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan Pneumonia merupakan penyakit Insfeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Adapun Pneumonia sendiri adalah inflamasi/peradangan yang terjadi pada parenkim paru khususnya pada alveoli yang disebabkan oleh mikroorganisme.
Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), kata Ati Pramudji yaitu infeksi akut yang menyerang salah satu bagian/lebih dari saluran napas mulai hidung – alveoli termasuk adneksanya (sinus, rongga telinga tengah, pleura). Kondisi ini bisa membuat pasien mengalami sulit bernafas.
“Pneumonia merupakan sakit yang terbentuk dari infeksi akut dari daerah saluran pernapasan bagian bawah, secara spesifik mempengaruhi paru-paru dan menyebabkan area tersebut dipenuhi dengan cairan, lendir atau nanah,” kata Ati.
Dinkes Banten melakukan sejumlah langkah untuk mencegah upaya penyebaran penyakit Pneumonia pada 2024, salah satunya melalui mengajak masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat dan menguatkan daya tahan tubuh.
Pneumoniaa bisa terjadi pada semua golongan sia. Namun ada beberapa kelompok memiliki risiko lebih tinggi terjangkit. Tiga kelompok yang rentan terjangkit Penumonia, yaitu pertama Lansia, usia lebih dari 65 tahun.
Kedua anak-anak usia kurang dari 5 tahun. Terakhir yang ketiga memiliki riwayat medis maupun komorbid tertentu (PPOK, Asthma, Diabetes, Penyakit Jantung, HIV, sedang menjalani kemoterapi).
Ati Pramudji menambahkan para perokok juga sangat rentan terserang Pneumonia. “Pneumonia dapat menyebabkan kematian jika tidak segera diobati. Bawa segera ke Puskesmas terdekat. Mencegah terjadinya Pneumonia lebih baik dari pada mengobati anak yang sakit Pneumonia,” ujarnya.
Comments 1