humastangsel.com – Dinas Perpustakaan dan Arsip mematangkan konsep penyusunan konten diorama sejarah Kabupaten Tangerang. Pematangan konten ini dilakukan dengan menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD), melibatkan pihak terkait pada Senin (20/11/2024).
Adapun diorama adalah miniatur tiga dimensi yang menggambarkan adegan atau pemandangan. Biasanya pada diorama itu dilengkapi dengan patung, bangunan, tumbuhan, dan hewan. Diorama sering digunakan untuk kepentingan edukasi, museum, atau hobi.
Pada FGD itu menghadirkan Lembaga Arsip Nasional Republik Indonesiam Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Jawa Barat, sejarawan, dan budayaan. Bukan hanya itu, akademisi dan seniman kreatif pun terlibat dalam merumuskan narasi sejarah yang akurat dan edukatif.
Asisten Daerah III Bidang Administrasi Umum Kabupaten Tangerang, Firzada Mahalli, menyampaikan pentingnya diorama ini sebagai media edukasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda.
“FGD ini diadakan sebagai langkah awal yang strategis dalam merumuskan konten diorama sejarah Kabupaten Tangerang,” ujar Firzada Mahalli.
Firzada menambahkan melalui diskusi ini, pihaknya ingin menggali perspektif dari para ahli tentang sejarah Kabupaten Tangerang. “Kami ingin memastikan bahwa diorama yang akan dibuat mampu merepresentasikan perjalanan sejarah Kabupaten Tangerang secara akurat, menarik, dan edukatif,” ujarnya.
Firzada menekankan bahwa diorama ini merupakan bagian dari upaya pelestarian nilai-nilai sejarah Kabupaten Tangerang yang telah berdiri selama 392 tahun. Melalui diorama ini, generasi muda dapat memahami dan menghargai sejarah ddaerahnya secara visual dan interaktif.
“Ini bukan hanya sarana edukasi, tetapi juga cara untuk menanamkan rasa cinta terhadap daerah serta menjaga warisan budaya sebagai identitas kita bersama,” tambahnya.
Comments 1