humastangsel.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanggerang memberikan tips menghindari sambaran petir baik saat di dalam rumah atau di luar rumah. Wilayah Banten dan sekitarnya terutama yang berada di daerah dataran tinggi atau pegunungan sangat rentan dengan sambaran petir.
Wilayah Tigaraksa, Rajeg dan sekitar bandara Soekano Hatta, Kabupaten Tangerang terutama yang lebih terbuka dan sedikit lebih tinggi dari permukaan laut, berpotensi mengalami petir yang cukup sering.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh angin yang membawa uap air dari Laut Jawa yang kemudian membentuk awan petir. Petir sering terjadi akibat konveksi Udara panas yang menyebabkan pembentukan awan cumulonimbus. Awan ini dapat menghasilkan petir.
Plt Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Ubaidillah Ansar menjelaskan, fenomena petir di Indonesia terbentuk dari awan cumulonimbus (Cb). Awan ini juga, lanjut Ubaidillah dapat menimbulkan cuaa ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang dan puting beliung.
“Tak hanya petir, awan jenis ini juga dapat menimbulkan fonemena cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang dan puting beliung,” jelas Ubaidillah, Senin (18/11/24).
Ubaidillah Ansar pun mengingatkan, ada beberapa peralatan rumah yang bisa menjadi jalur potensial dilaluinya arus listrik dari petir. Di antaranya, saluran telepon, televisi, kabel, internet. Selain itu juga ada talang besi, bingkai jendela terbuat dari logam atau bahan lain yang memiliki konduktif listrik.
Baca Juga:
Tax Amnesty Jilid III 2025: Kesempatan Baru Bagi Wajib Pajak!
Pospekot Tangsel 2024: Ajang Bakat dan Akhlak Santri Terbaik
Adapun, bagian di rumah yang dapat memicu sambaran petir adalah tiang yang terbuat dari logam yang relatif lebih tinggi dari bangunan sekitarnya. Semisal, tiang antena televisi, tiang kabel telepon atau listrik dan sejenisnya yang posisinya lebih tinggi dari sekitarnya.
“Karena, secara sifatnya petir akan menyambar objek yang lebih tinggi dari sekitarnya. Tapi, kategori petir lainnya, juga ada fenomena petir yang melonjak dari sistem awan ke arah permukaan bumi,” tuturnya.