humastangsel.com – Penggunaan busi yang tepat adalah salah satu elemen penting dalam menjaga kinerja optimal mesin mobil. Namun, banyak pemilik kendaraan yang tergoda untuk mengganti busi dengan merek yang berbeda, seringkali karena alasan biaya atau ketersediaan.
Meskipun terlihat sepele, memilih busi yang tidak sesuai dengan spesifikasi pabrik dapat menimbulkan berbagai efek buruk pada kendaraan Anda.
Menurut Diko Oktaviano, Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia, selaku produsen busi NGK, penggunaan busi yang seragam atau satu merek sangat penting dilakukan .untuk mencegah adanya kerusakan.
“Kalo dari kami NGK tidak disarankan (pakai busi beda merek), karena nanti bisa mempengaruhi perbedaan kerusakan masing-masing busi di masing-masing silindernya,” ujar Diko
Diko juga menjelaskan, setiap merek busi punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, baik dalam hal teknologi manufaktur, serta material bahan yang digunakan.
“Sering sekali ditemui di lapangan pemilik yang malas ganti busi secara komplit, dalam artian busi yang diganti hanya yang rusak saja. Karena itu, kadang suka ditemukan di mobil suka ada 4 silinder dengan 4 merek busi berbeda,” katanya.
“Belum lagi kalau kerusakan sudah menjalar atau melebar, ini akan membuat biaya yang ditanggung pemilik mobil makin bengkak. Jadi baiknya diganti seluruhnya, dan hindari beda merek,” lanjutnya.
Berikut adalah beberapa dampak negatif yang perlu Anda pertimbangkan.
1. Penurunan Kinerja Mesin
Menggunakan busi dari merek yang berbeda dan tidak sesuai dengan spesifikasi pabrik dapat menyebabkan penurunan kinerja mesin. Setiap busi dirancang dengan karakteristik tertentu, seperti tingkat panas dan panjang elektroda, yang harus sesuai dengan kebutuhan mesin. Ketidaksesuaian ini dapat mengakibatkan:
- Pembakaran Tidak Sempurna: Busi yang tidak cocok dapat menyebabkan pembakaran bahan bakar yang tidak efisien, mengurangi tenaga mesin, dan meningkatkan konsumsi bahan bakar.
- Ketukan Mesin: Ketidakcocokan busi dapat menyebabkan ketukan mesin (engine knocking), yang dapat merusak komponen internal mesin.
2. Masalah Pengapian
Busi yang tidak sesuai bisa menyebabkan masalah pengapian, yang berdampak pada performa kendaraan secara keseluruhan. Masalah ini meliputi:
- Sulit Dinyalakan: Mobil mungkin sulit dinyalakan, terutama dalam kondisi dingin, karena pengapian yang tidak optimal.
- Idle Kasar: Mesin dapat berjalan tidak stabil saat idle, menyebabkan getaran yang tidak nyaman.
3. Kerusakan Pada Komponen Lain
Penggunaan busi yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin lainnya, seperti:
- Kerusakan Katup dan Piston: Pembakaran yang tidak sempurna dapat menyebabkan penumpukan karbon yang merusak katup dan piston.
- Kerusakan Sistem Pengapian: Sistem pengapian yang bekerja lebih keras untuk mengatasi ketidaksesuaian busi dapat mengalami kerusakan lebih cepat.
4. Meningkatkan Emisi
Busi yang tidak sesuai dapat menyebabkan pembakaran yang tidak efisien, menghasilkan emisi gas buang yang lebih tinggi. Hal ini tidak hanya berdampak negatif pada lingkungan tetapi juga dapat menyebabkan mobil Anda gagal dalam uji emisi.
5. Biaya Perawatan yang Lebih Tinggi
Menggunakan busi yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerusakan yang memerlukan perbaikan mahal. Selain itu, Anda mungkin perlu mengganti busi lebih sering, meningkatkan biaya perawatan jangka panjang.
Kesimpulan
Memilih busi yang tepat dan sesuai dengan spesifikasi pabrik adalah langkah penting untuk menjaga kinerja dan umur panjang mesin mobil Anda. Meskipun mengganti busi dengan merek yang berbeda mungkin tampak sebagai solusi murah dan cepat, risiko dan dampak negatifnya bisa jauh lebih besar daripada manfaat yang diperoleh. Selalu konsultasikan dengan mekanik atau ahli otomotif sebelum memutuskan untuk mengganti komponen penting seperti busi. Dengan melakukan hal ini, Anda dapat memastikan kendaraan Anda tetap berjalan dengan efisien dan andal.