HumasTangsel – Sebanyak 630 pelari trail, penyuka lintas alam dan pecinta ekowisata mengikuti Salak Eco Trail Run 2024 di Taman Nasional Gunung Halimun Salak, akhir pekan lalu. Ratusan pelari trail itu datang dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara.
Acara yang mengusung tema Ego to Eco ini bukan sekadar kompetisi lari, akan tetapi upaya kolaborasi meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi alam, keberlanjutan lingkungan dan keterlibatan masyarakat dalam melestarikan kekayaan alam Indonesia, khususnya habitat Elang Jawa yang tersisa.
Adapun rute yang disajikan yakni menampilkan keindahan lanskap Halimun Salak. Para pelari di Salak Eco Trail Run 4 dihadapkan pada beragam medan yang menantang, termasuk jalur hutan hujan tropis yang lebat, air terjun dan sungai.
Baca Juga:
Erick Thohir Buka Peluang Putra Mahkota Johor Investasi di Liga 1
Shinta Wahyuni: Rumah Sakit di Setiap Kecamatan Tangsel Jadi Solusi Layanan Kesehatan
Bahkan mereka harus berjibaku dengan medan punggungan gunung yang merupakan habitat Elang Jawa. Setiap peserta menikmati pengalaman berlari yang unik di tengah keindahan dan keasrian hutan hujan tropis di Taman Nasional Gunung Halimun Salak serta suasana perkebunan masyarakat lokal, sekaligus menyadari pentingnya menjaga ekosistem.
Pada kesempatan yang sama dilakukan pelepasan liaran burung Elang brontok (Nisaetus cirrhatus) dan Alap-alap cina (Accipiter soloensis) oleh Taman Nasional Gunung Halimun Salak dan Direktorat PJLKK – Kementerian Kehutanan dalam rangka menyambut Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional.