humastangsel.com – Timnas Indonesia menerapkan formasi 3-5-2 saat kalah 1-0 lawan Vietnam pada penyisihan Grup B ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024, Minggu (15/12/2024). Aksi Timnas Muda Indonesia menghadapi pemain senior Vietnam di kandangnya Viet Tri Stadium, Phu Tho, Vietnam mendapat pujian dengan formasi 3-5-2 racikan Shin Tae-yong.
Berdasarkan data yang dihimpun, ada empat keunggulan formasi 3-5-2 dalam sebuah tim. Pertama, penguasaan lini tengah. Salah satu kekuatan utama formasi 3-5-2 adalah penguasaan lini tengah. Dengan lima pemain di tengah, termasuk dua sayap yang berfungsi sebagai gelandang sayap, tim dapat mendominasi penguasaan bola dan memutus serangan lawan sebelum mencapai pertahanan.
“Formasi ini memberikan fleksibilitas dalam serangan dan bertahan. Dengan tiga gelandang di tengah, tim ini bisa menciptakan keunggulan jumlah pemain melawan lawan yang menggunakan formasi 4-4-2 atau 4-3-3.
Keuntungan kedua, keseimbangan serangan dan pertahanan. Formasi 3-5-2 memungkinkan tim memiliki transisi yang lebih mulus antara menyerang dan bertahan. Tiga bek di belakang memberikan stabilitas, sementara gelandang bertahan dapat berfungsi sebagai pelapis jika salah satu bek naik membantu serangan.
Selain itu, dua gelandang sayap yang dinamis mampu melancarkan serangan dari sisi lapangan sekaligus membantu lini belakang ketika diperlukan. “Dalam formasi ini, pemain sayap harus memiliki stamina tinggi dan kemampuan untuk bertahan serta menyerang. Dengan cara ini, tim bisa memanfaatkan lebar lapangan tanpa kehilangan kekuatan di tengah.
Ketiga, fleksibilitas taktis. Formasi 3-5-2 juga menawarkan fleksibilitas yang tinggi. Dalam situasi menyerang, dua striker memberikan opsi serangan ganda yang lebih sulit diantisipasi lawan.
Baca Juga:
Metaforce dan Enciro Juara, Piala Presiden IBSC 2024 Tuai Pujian
Didukung Polres Kota Tangerang, Piala Presiden IBSC 2024 Digelar di PIK 2
Jika situasi menuntut lebih banyak pemain bertahan, dua gelandang sayap dapat turun lebih dalam, mengubah formasi menjadi 5-3-2. “Kunci keberhasilan 3-5-2 adalah kerja sama tim dan disiplin posisi. Ketika para pemain memahami peran masing-masing, formasi ini bisa sangat efektif untuk menghadapi lawan yang memiliki kekuatan serangan tinggi.
Keempat, optimalisasi peran striker. Dengan dua penyerang di depan, formasi 3-5-2 memungkinkan kombinasi yang lebih kreatif. Para striker dapat saling bekerja sama untuk membuka ruang, melakukan umpan satu-dua, atau mengecoh bek lawan.
Hal ini juga memberikan peluang lebih besar untuk mencetak gol. Formasi ini telah beberapa kali diterapkan di pertandingan internasional dengan hasil yang cukup memuaskan.