humastangsel.com – Sebanyak 1.706 orang terindikasi mengalami ganguan kejiwaan di Kota Tangerang, Banten. Jumlah ini terungkap setelah dilakukan kegiatan deteksi dini Kesehatan jiwa terhadap 52.354 warga di kota setempat.
Kegiatan deteksi dini kesehatan jiwa masyarakat ini dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Banten, di 13 kecamatan pada Rabu kemarin. Selain tersebar di 13 kecamatan, kegiatan deteksi dini Kesehatan jiwa ini juga diselenggarakan di Puspem Kota Tangerang.
Penjabat sementara Wali Kota Tangerang Nurdin mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk kolaborasi menyikapi Kesehatan jiwa tersebut. “Tingkatan kesehatan iwa itu ada yang sehat, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan orang dengan gangguan kejjiwaan. Yang terkhir bukan hanya ada yang dijalan ODGJ, ada juga yang tidak kelihatan,” ujar Nurdin dilansir dari AntaraTV.
Nurdin mengatakan gangguan jiwa ini yang perlu segera mendapat penanganan. “Ini perlu ditangani dan memberi pengertian kesadaran, bahwa masalah kejiwaan sama pentingnya dengan masalah kesehatan fisik,”ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni mengatakan pihaknya berharap penguatan dan kerja sama dengan kecamatan dan jajaran serta kelurahan hingga tingkat RT. Dinas Kesehatan pun telah melakukan kerja sama dengan rumah sakit jiwa Grogol, Jakarta dan RSJ Bogor.
“Kami sudah kerja sama dengan (Rumah Sakit Jiwa) RSJ Grogol dan Bogor sampai bisa dijemput dari RSJ Grogol jika ada pasien ODGJ yang harus ditangani,” ujar Dini Anggraeni.
Comments 1